Nama : Andi Perdana
Kelas : 1IA15
Tugas 2
1. apa sih demografi tuh dan siapa sajakah yang berpendapat tentang demografi tuh??
Demografi berasal dari bahasa latien yaitu "demographie" yang terdiri dari dua kata "demos" dan "raphien".Demos berarti penduduk dan graphien berarti catatan atau bahasa tentang sesuatu.Secara etimology makna demografi adalah catatan atau bahasan mengenai penduduk suatu daerah dalam kurun waktu tertentu.Secara umum demografi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari jumlah,persebaran wilayah,dan komposisi penduduk.Perubahan dan sebab perubahan itu yang biasanya timbul karena kelahiran,perpindahan penduduk dan mobilitas sosial.
demografi menurut para ahli :
1. apa sih demografi tuh dan siapa sajakah yang berpendapat tentang demografi tuh??
Demografi berasal dari bahasa latien yaitu "demographie" yang terdiri dari dua kata "demos" dan "raphien".Demos berarti penduduk dan graphien berarti catatan atau bahasa tentang sesuatu.Secara etimology makna demografi adalah catatan atau bahasan mengenai penduduk suatu daerah dalam kurun waktu tertentu.Secara umum demografi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari jumlah,persebaran wilayah,dan komposisi penduduk.Perubahan dan sebab perubahan itu yang biasanya timbul karena kelahiran,perpindahan penduduk dan mobilitas sosial.
demografi menurut para ahli :
- Johan Suszmilch (1762) "demografi adalah ilmu yang mempelajari hukum ilahi dalam perubahan perubahan pada umat manusia yang tampak dari kelahiran ,kematian dan pertumbuhannya"
- Achile Guilard "demografi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu dari keadaan dan sikap manusia yang dapat di ukur."
- Geogrge W. Barclay "demografi adalah ilmu yang memberikan gambaran menarik dari penduduk yang di gambarkan secara statistika.Demografi mempelajari tingkah laku keseluruhan dan bukan tingkah laku perorangan"
- Philip M. Hauser dan Dudley Duncan "demografi adalah ilmu yang mempelajari tentang jumlah,persebaran teritorial dan komposisi penduduk serta perubahan perubahan dan sebab perubahan tersebut."
- Donald J. Boague (1973) "demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statitiska dan matematika tantang besar,komposisi dan distribusi penduduk serta perubahan perubahannya".
menurut undang undang RI No.10 tahun 1992 yaitu penduduk adalah orang dalam mantranya sebagai diri pribadi,anggota keluarga,anggota masyarakat ,warga negara dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu
2. Faktor demografi :
- kematian
Kematian adalah
hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat
mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya
hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat
dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro mortalitas) dan faktor
penghambat kematian (anti mortalitas).
Faktor
pendukung kematian (pro mortalitas)
Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Yang termasuk faktor ini adalah:
- Sarana kesehatan yang kurang memadai.
- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
- Terjadinya berbagai bencana alam
- Terjadinya peperangan
- Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
- Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Yang termasuk faktor ini adalah:
- Sarana kesehatan yang kurang memadai.
- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
- Terjadinya berbagai bencana alam
- Terjadinya peperangan
- Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
- Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
Faktor penghambat kematian (anti mortalitas)
Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah. Yang termasuk faktor ini adalah:
- Lingkungan hidup sehat.
- Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
- Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
- Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
- Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.
Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah. Yang termasuk faktor ini adalah:
- Lingkungan hidup sehat.
- Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
- Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
- Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
- Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.
- kelahiran
kelahiran bersifat
menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti
natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas).
Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas)
antara lain:
• Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu.
• Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua.
• Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
• Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
• Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.
• Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu.
• Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua.
• Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
• Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
• Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.
Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas),
antara lain:
• Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak.
• Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.
• Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
• Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
• Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.
• Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak.
• Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.
• Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
• Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
• Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.
- migrasi
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk
dari tempat yang satu ke tempat lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi
internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu
negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan
penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
Faktor-faktor terjadinya migrasi, yaitu :
1. Persediaan sumber daya alam
2. Lingkungan social budaya
3. Potensi ekonomi
4. Alat masa depan
Faktor-faktor terjadinya migrasi, yaitu :
1. Persediaan sumber daya alam
2. Lingkungan social budaya
3. Potensi ekonomi
4. Alat masa depan
Faktor demografi adalah salah satu dari sekian banyak faktor eksternal dari lingkungan pemasaran. contohnya jumlah penduduk dan angka pertumbuhan penduduk di kota, bauran umur populasi, etnis dan pasar lain, kelompok pendidikan, pola rumah tangga, pergeseran geografis dan populasi.
Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan.
sumber : https://brainly.co.id/tugas/1592592
3. Definisi dari migrasi dan jenis jenisnya
a). Definisi migrasi
", Jika di artikan secara umum adalah suatu perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah yang lain yang hal ini di lakukan bertujuan untuk tinggal di daerah yang baru tersebut. Untuk sifatnya sendiri bisa sementara atau menetap selamanya. Karena dalam hal tujuan dari migrasi adalah menetap, sehingga segala keperluan administrasi orang yang melakukan migrasi tersebut harus di perbarui di sesuaikan dengan tempat tinggal yang baru di antaranya seperti KTP, KK (Kartu Keluarga) dan lain sebagainya"
sumber : https://www.ruangguru.co.id/pengertian-migrasi-penyebab-dan-jenis-jenis-migrasi-beserta-contohnya-lengkap/
b). Jenis-jenis migrasi
b.1) migrasi internasional
sumber : http://dosensosiologi.com/macam-migrasi/
bagaimana proses migrasi?
a). Definisi migrasi
", Jika di artikan secara umum adalah suatu perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah yang lain yang hal ini di lakukan bertujuan untuk tinggal di daerah yang baru tersebut. Untuk sifatnya sendiri bisa sementara atau menetap selamanya. Karena dalam hal tujuan dari migrasi adalah menetap, sehingga segala keperluan administrasi orang yang melakukan migrasi tersebut harus di perbarui di sesuaikan dengan tempat tinggal yang baru di antaranya seperti KTP, KK (Kartu Keluarga) dan lain sebagainya"
sumber : https://www.ruangguru.co.id/pengertian-migrasi-penyebab-dan-jenis-jenis-migrasi-beserta-contohnya-lengkap/
b). Jenis-jenis migrasi
b.1) migrasi internasional
Migrasi internasional adalah perpindahan yang dilakukan oleh masyarakat dari menjadi penduduk negara ke suatu negara lainya. Yang dilakukan atas dasar sukarela dengan tujuan mendapatkan kehidupan yang lebih baik, contoh seseorang yang melakukan migrasi internasional ini adalah Anggun dari Warga Negara Indonesia menjadi Warga Negara Prancis pada saat ini.
- imigrasi "
Pengertian imigrasi adalah masuknya penduduk yang ada dalam negara lain ke suatu negara untuk menetap dengan tujuan untuk secara totalitas menjadi bagian daripada negara yang bersangkutan. Kasus ini mudah ditemukan dalam masyarakat Indonesia, misalnya saja para pemain bola Indonesia yang dikenal dengan naturalisasi."
- emigrasi "Pengertian emigrasi adalah keluarnya penduduk yang ada dalam sebuah negara ke suatu negara ke negara lain untuk menetap dengan tujuan secara nyata mengambi pada negara yang baru. Contoh dalam kasus ini ialah artis ternama Indonesia, yakni Anggun yang memilih menjadi Warga Negara Prancis daripada Indonesia.."
- remigrasi "Pengertian remigrasi adalah kembalinya penduduk dan suatu negara ke negara asal. "
- turisme "Pengertian turisme adalah perginya penduduk ke luar negeri untuk berwisata."
b.2) migrasi nasional
Pengertian migrasi nasional adalah perpindahan penduduk di dalam satu
wilayah negara yang dilakukan dengan tidak adanya keterpaksaaan dengan tujuan
mendapatkan kehidupan yang lebih baik, contoh mengenai migrasi nasional ini
misalnya saja pindahnya politikus Fahri Hamzah dari NTB ke Jakarta dengan
tujuan menjalankan Tugasnya sebagai Anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat).
- Transmigrasi "Pengertiannya adalah perpindahan penduduk dan daerah berpenduduk padat
ke daerah berpenduduk jarang. Ada beberapa jenis transmigrasi. Transmigrasi
umum, diselenggarak an dan dibiayai oleh pemerintah. Sedangkan untuk
transmigrasi spontan, dilakukan atas biaya, kesadaran, dan kemauan sendiri.
Transmigrasi sektoral, diselenggarakan dan dibiayai oleh pemerintah daerah asal dan daerah tujuan. Transmigrasi swakarsa, dibiayai oleh transmigran sendiri. Transmigrasi khusus seperti bedol desa, dilakukan penduduk karena terkena proyek pembangunan seperti pembangunan waduk." Urbanisasi "Pengertiannya adalah perpindahan penduduk dan desa ke kota. Urbanisasi terjadi karena kota mempunyai daya tarik sebagai daerah tujuan dan desa mempunyai daya dorong untuk ditinggalkan. Daya tarik kota antara lain tersedia berbagai lapangan pekerjaan, upah tenaga kerja tinggi, fasilitas hidup lengkap, dan tersedia fasilitas hiburan.
Daya dorong desa antara lain lapangan pekerjaan di luar bidang pertaniari terbatas, lahan pertanian semakin sempit, upah tenaga kerja rendah, fasilitas umum terbatas, fasilitas hiburan terbatas, kegiatan pertanian di desa bersifat musiman, serta keinginan penduduk untuk memperbaiki taraf hidup.
Urbanisasi sendiri berdampak bagi daerah yang ditinggalkan dan daerah tujuan. Dampak bagi daerah yang ditinggalkan antara lain jumlah penduduk berkurang, jumlah penganggur berkurang, stabilitas keamanan menurun, dan tenaga kerja berkurang. Dampak bagi daeráh tujuan antara lain jumlah tenaga kerja meningkat, kriminalitas meningkat, kepadatan penduduk meningkat, muncul permukiman kumuh, serta lapangan pekerjaan berkurang"- Ruralisasi "Pengertian rulalisasi adalah kembalinya penduduk kedesa setelah menetap di kota atau kembalinya pelaku urbanisasi ke daerah asal."
- Forensen " Pengertiannya adalah pergi dan pulangnya orang desa ke kota untuk bekerja setiap hari (melaju)."
- Weekend " Pengertian weekend yaitu perginya orang kota ke tempat peristirahatan di luar kota pada akhir minggu."
- Evakuasi "Pengertian evakuasi yaitu perpindahan pend uduk ke suatu wilayah karena bencana atau perang. Sebagai catatan untuk Forensen, weekend, dan evakuasi merupakan bentuk sirkulasi yaitu perpindahan penduduk yang tidak menetap atau tinggal sementara waktu di daerah tujuan"
bagaimana proses migrasi?
Dengan
adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/ penduduk pun
yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal sudah tidak
ada lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan hidupnya
Proses
migrasi pun punya cara yaitu:
• Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
• Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya
• Hanya sekedar berlibur diwilayah itu
• Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
• Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya
• Hanya sekedar berlibur diwilayah itu
Proses
keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu misalkan kalau
imigran hanya satu orang bisa melakukannya dengan naik sepeda motor, kalau
imigran dengan banyak orang satu keluarga maka bisa melakukannya dengan naik
kendaraan roda empat atau juga naik kapal laut itulah yang biasa dilakukan
imigaran dalam melakukan migarasi di Negara Indonesia.
Tahun
pun makin lama makin berlaju dan proses imigrasi pun menjadi sangat lebih pesat
dan perubahan yang terjadi dari mulai tahun yang lalu higga tahu ini sangatlah
banyak, pada tahun ini tercatat banyak sekali imigran illegal/gelap yang tidak
mendaftarkan dirinya pada sensus penduduk pada kota asalnya balia semua itu
terjadi begitu saja tanpa adanya rasa kesadaran maka makin lama akan terjadi
kepadatan penduduk akan teradi dan susah menanganinya dikarenakan susahnya
mendata para imigran.
dampak positif dan negatif migrasi internasional
dampak postifnya imigrasi
a. Bertambahnya jumlah tenaga ahli yang berasal dari para imigrasi asing, terutama Negara maju yang bekerja di Indonesia.
b. Masuknya modal asing sehingga dapat mempercepat proses pembangunan karena para imigran tersebut menanamkan modalnya di berbagai bidang seperti industri, pertambangan, perkebunan, dan sebagainya.
c. Tercapainya alih teknologi dari tenaga asing kepada tenaga kerja Indonesia yang diharapkan dapat berjalan dengan baik.
d. Bertambahnya rasa solidaritas antarbangsa. Adanya orang-orang asing yang tinggal di Indonesia, akan memudahkan kita untuk bergaul dan mengenal mereka secara langsung sehingga timbul suatu rasa kebersamaan dengan mereka.
e. Berkurangnya jumlah, pertambahan, dan tingkat kepadatan penduduk di Negara asal para imigran.
f. Mengalirnya inventasi dari luar negeri ke dalam negeri karena mereka yang berimigrasi biasanya mengirimkan penghasilannya ke Negara asalnya.
g. Berkurangnya penggangguran di Negara asal para imigran dan bertambahnya wawasa pengetahuan para imigran.
h. Meningkatnya hubungan persahabatan di antara penduduk kedua Negara.
i. Meningkatnya pendapatan pemerintah krena para imigran merupakan salh satu sumber pajak bagi Negara.
j. Berkurangnya kerawanan social dan kerawanan keamanan di Negara asal para imigran sebagai dampak berkurangnya penggangguran.
dampak negatif imigrasi
a. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa , bila daya tangkal didalam negeri lemah, dapat merusak budaya kita. Contohnya, pergaulan bebas yang merupakan budaya barat , telah banyak dicontoh oleh masyarakat kita , kususnya generasi muda . Pada hal budaya tersebut tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia . Untuk mengatasi dampak negatif seperti ini , kita harus memperkuat budaya bangsa agar tidak terpengaruh budaya luar.
b. Masuknya para imigran yang bertujuan tidak baiseperti pengedar narkoba, bertujuan politik, memata-matai, dan sebagainya. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan ketahanan nasional yang tinggi.
c. Munculnya kecemburuan social antara tenagqa kerja asimg dengan tenaga kerja dalam negeri . Untuk itu kita harus mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilan bangsa kita sehingga mampu bersaing dengan tenaga asing.
d. Meningkatnya jumlah, pertambahan, dan tingkat kepadatan penduduk di Negara tujuan pra imigran.
e. Meningkatnya kerawanan keamanan dan keraweanan social di Negara tujuan para imigran sebagai dampak dari meningkatnya penggangguran.
f. Terjadinya benturan budaya antara para imigran dengan penduduk Negara setempat.
g. Meningkatnya pelanggaran hokum di Negara tujuan atau Negara asal para imigran yang disebabkan banyaknya para imigran illegal (keberangkatannya tidak melalui proses yang seharusnya).
h. Terganggunya hubungan baik antar Negara asal para imigran dengan Negara tujuan para imigran. Contoh, terjadinya penganiayaan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Negara-negarA, seperti di Saudi Arabia, Malaysia, dan lain-lain.
i. Tersebarnya penyakit tertentu di Negara tujuan para imigran yang ditularkan para imigran.
j. Meningkatnya pengangguran di Negara tujuan para imigran.
dampak positif emigrasi
a. Meningkatkan pendapatan orang-orang Indonesia yang bekerja di luar negeri karena upah buruh di Negara tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan di Indonesia.
b. Mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap tenaga-tenaga ahli dari luar negeri karena pendidikan yang dijalani para mahasiswa di luar negeri mampu diterapkan di Indonesia.
c. Memperkenalkan Indonesia kepada dunia melalui tenaga kerja, mahasiswa, dan sebagainya yang berada di luar negeri.
d. Terjadinya penurunan jumlah, pertumbuhan, kepadatan, dan penggangguran di Negara asal para emigran.
e. Wawasan pengetahuan penduduk kedua negara bertambah.
f. Mengalirnya investasi dari Negara tujuan para emigran ke Negara asal para emigran karena penghasilan mereka dikirimkan ke Negara asal.
g. Berkurangnya kerawanan social dan keamanan di Negara asal paar emigrant sebagai dampak dari menurunnya tingkat pengangguran.
h. Meningkatnya pendapatan kedua Negara karena biasanya paar emigran suka dijadikan sebagai objek pajak.
i. Meningkatnya hubungan baik di antara kedua Negara.
dampak negatif emigrasi
a. Tidak terpenuhinya jumlah tenaga ahli Indonesia karena lebih memilih bekerja di luar negeri bahkan tidak ingin bekerja kembali ke Indonesia.
b. Buruknya citra Indonesia akibat emigran yang tidak baik.
c. Terjadinya benturan budaya antara para emigran dengan pendudduk Negara setempat.
d. Terjadinya peningkatan jumlah, pertambahan, kepadatan, dan pengangguran di Negara tujuan para emigran.
e. Terjadinya peningkatan kerawanan social keamanan di Negara tujuan para emigran sebagai dampak dari peningkatan pengangguran.
f. Terganggunya hubungan baik di antaar kedua Negara disebabkan ulah para emigran yang merugikan Negara tujuan.
g. Mewabahnya suatu jenis penyakit tertentu yang ditularkan para emigran yang merugikan Negara tujuan.
h. Adanya para emigran yang suka dijadikan kaki tangan para pengedar barang-barang haram, seperti narkotika, ganja, dan lain-lain.
dampak positif dan negatif migrasi nasional
dampak positif trnsmigrasi
1. Termanfaatkannya lahan-lahan pertanian yang disebabkan oleh datangnya transmigran ke daerah-daerah yang kekurangan tenaga kerjauntuk mengolah lahan yang masih luas.
2. Meningkatnya taraf hidup para transmigran. Penduduk yang ditransmigrankan yang sebelumnya hidup dalam kemiskinan di daerah asalnya, di daerah transmigran kehidupan mereka dapat lebih baik karena tersedia lahan untuk diolah.
3. Berkurangnya penggangguran, terutama bagi mereka yang ditransmigrankan, hal ini karena di daerah asalnya mereka mengalami kesulitan memperoleh lapangan kerja, sedangkan di daerah transmigrasi tersedia lapangan kerja yang luas, khususnya di bidang pertanian.
4. Meningkatkan produksi, terutama di bidang pertanian. Hal ini disebabkan daerah-daerah yang selama ini memiliki lahan kosong yang luas, dengan datangnya transmigran lahan-lahan tersebut diolah menjadi lahan pertanian yang produktif. Perluasan perkebunan sawit, karet, coklat di berbagi daerah di Indonesia sebagian di antaranya dapat terlaksana dengan adanya transmigrasi.
5. Terjadinya pemerataan penduduk dengan dilaksanakannya pemindahan transmigran ke daerah-daerah yang penduduknya masih jarang.
6. Meningkatnya kesejahteraan penduduk, baik yang dipindahkan maupun yang didatangi.
7. Meningktkan kegiatan pembangunan di daerah tujuan para transmigran karena bertambahnya tenaga kerja untuk pembangunan.
8. Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa karena akan terjadi pembauran antara transmigran dengan penduduk.
9. Terjadinya peningkatan pertahanan dan keamanan nasional karena setiap wilayah berpenduduk secara merata. Penduduk merupakan modal utama pembangunan pertahanan dan keamanan.
10. Menghemat sumber-sumber kehidupan di daerah-daerah asal para transmigran, seperti Pulau Jawa, Pulau Madura, dan Pulau Bali.
dampak negatif transmigrasi
1. Dana yang di perlukan untuk transmigrasi sangat besar sehingga banyak menghasilkan keuangan Negara.
2. Terjadinya kecemburuan sosial antara masyarakat setempat dan para transmingan. Bila hal ini tidak di antisipasi secara baik, pada akhirnya dapat menimbulkan konflik antar masyarakat, hal ini tentunya tidak kita kehendaki.
3. Buruknya citra transmigrasi yang di sebabkan oleh beberapa orang dari transmigran tidak batah di tempat tingal yang baru dan kembali lagi ketempat asalnya.
4. Ketidakseimbangan luas lahan yang tersedia dengan jumlah orang transmingrasikan. Jumlah orang yang di transmingasikan ada kalanya melebihi kemampuan lahan untuk menampung transmingran. Hal ini menyebabkan kegagalan dalam pelaksanaan transmigrasi, dan dana yang di keluarkan menjadi sia-sia.
5. Penduduk setempat harus dilibatkan dalam berbagi program yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan.
Untuk menghindari benturan budaya bisa dilakukan melalui pembangunan komunikasi yang lebih intensif antara para transmigran.
dampak urbanisasi
a. Urbanisasi merupakan faktor penting dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
b. Urbanisasi merupakan suatu cara untuk menyerap pengetahuan dan kemajuan-kemajuan yang ada di kota.
c. Urbanisasi yang menyebabkan terjadinya perkembangan kota, selanjutnya memberikan getaran (resonansi) perkembangan bagi daerah-daerah perdesaan sekitarnya.
Selain dampak positif yang ditimbulkan juga menimbulkan dampak yang negatif, baik dampak yang negatif itu dirasakan daerah perkotaan juga dirasakan pula oleh daerah perdesaan.
Urbanisasi di kota dapat menimbulkan masalah “over urbanization” dan “urban primacy “. Over urbanization” yaitu kelebihan penduduk sehingga melebihi daya tampung kota. Ini merupakan gejala makin meningkatnya daya tarik kota besar yang menimbulkan dysfunctional condition. Hal ini dapat dilihat dengan ketimpangan antar daerah dan semakim beratnya beban pemerintah kota. Sedangkan urban primacy adalah timbulnya dominasi kota besar terhadap kota-kota kecil sehingga tidak berkembang, dominasi tersebut dapat dilihat dari konsentrasi ekonomi, alokasi sumber daya, pusat pemasaran, pusat pemerintahan dan nilai-nilai sosial politik.
Over urbanization dan urban primacy adalah merupakan masalah yang di rasakan oleh kota dimana akan menimbulkan masalah-masalah yang akan mempengaruhi perkembangan suatu kota, adapun masalah-masalah yang dapat ditimbulkan antara lain :
a) Pengangguran
Hal ini merupakan masalah yang cukup serius yang banyak dihadapi oleh kota-kota besar. Masalah ini timbul berkaitan dengan terjadinya over urbanization. Karena sebagian migran yang masuk ke kota tidak memiliki keterampilan sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan, maka para migran tersebut kebanyakan hanya bekerja sebagai buruh kasar secara temporer (sektor informal). Setelah pekerjaan mereka selesai, maka mereka sepenuhnya menjadi mengangur. Besarnya tingkat pengangguran di kota merupakan salah satu faktor yang menyebabkan timbulnya pekerjaan kurang layak bagi kemanusiaan seperti mengemis, mencopet dan sebagainya, tingginya tingkat pengangguran tersebut dapat meningkatkan angka kriminal.
b) Perumahan / Permukiman Kumuh
Salah satu karakteristik kota adalah tingginya tingkat kepadatan penduduik, dimana kepadatan penduduk yang tinggi menyebabkan tidak seimbangnya antara ruang dan jumlah penduduk, sehingga masalah permukiman merupakan salah satu masalah yang ditimbulkan oleh over urbanization.
Hal ini menimbulkan masalah daya dukung kota dalam bentuk yang tidak seimbang antara ruang dan lahan yang dibutuhkan dengan jumlah penduduk yang ada. Masalah permukiman selanjutnya merupakan salah satu sebab timbulnya lingkungan hidup yang tidak sehat, berupa permukiman liar dan perkampungan kumuh (slum area), sehingga pendirian rumah-rumah liar ini sangat menganggu tata kota dan keindahan kota.
c) Transportasi/ Lalu Lintas
Kepadatan penduduk dan tingginya tingkat mobilitas penduduk diperkotaan menjadikan sarana transportasi menjadi penting artinya. Sarana transportasi diperkotaan dapat menimbulkan masalah apabila jumlah kendaraan tidak seimbang dengan panjang jalan yang ada. Rasio jumlah kendaraan dan panjang jalan menentukan terjadinya masalah lalu lintas seperti kemacetan, pelanggaran-pelanggaran dan tingginya tingkat angka kecelakaan lalu lintas.
Kepadatan lalu lintas ini menurut Sadono Sukirno dalam Khairuddin (199:220), menimbulkan beberapa jenis biaya sosial dan ekonomi pada masyarakat: mempertinggi tingkat kecelakaan, mempertinggi biaya pemeliharaan kendaraan karena penggunaan minyak yang lebih banyak dan mempercepat kerusakan kendaraan, mempertinggi ongkos pengangkutan, menimbulkan masalah pencemaran udara yang serius.
Kepadatan lalu lintas di kota-kota besar sangat terasa pada jam-jam puncak/sibuk, yaitu pada waktu pagi hari dan siang hari atau sore hari dimana pada saat itu semua orang melaksanakan aktivitasnya sehari-hari seperti ke kantor, ke sekolah dan sebagainya.
d) Degradasi Moral dan Kejahatan
Sebagai mana yang diketahui bahwa masyarakat kota mempunyai ciri-ciri heterogenitas yang tinggi dan satu sama lain kurang/tidak saling mengenal. Hal ini akan menimbulkan sikap acuh tak acuh dan semakin lemahnya kontrol sosial. Kondisi ini akan menyebabkan sikap individu lebih bebas untuk melakukan suatu tindakan yang dianggap menguntungkan bagi dirinya sendiri meskipun itu sudah bersifat deviasi atau menyimpang dari nilai-nilai moral yang berlaku. Tindakan patologis ini semakin besar dengan besarnya pula permisiveness terhadap perbuatan-perbuatan menyimpang yang dilakukan anggota-anggota masyarakat. Sikap menegur dan memberi nasehat bagi sebagian orang sudah dianggap mencampuri urusan orang lain, sehingga sangat jarang timbul reaksi dari masyarakat terhadap pelanggaran-pelanggaran moral tersebut,
Kejahatan adalah suatu tindakan yang kalau boleh dikatakan sifatnya sangat klasik, dari zaman dahulu orang sudah mengenal tindak kejahatan dengan segala bentuknya, yang mungkin berbeda dari zaman ke zaman adalah kapasitas kejahatan, tindak kejahatan dari hari kehari semakin bervariasi dan sudah mengarah kepada tindakan sadisme, hal ini terutama terjadi pada kota-kota besar sebab lemahnya kontrol sosial dari kalangan masyarakat, sehingga semakin sulit untuk memberantasnya.
4. Macam Macam Rumus Kematian (Kasar,Khusus,Bayi)
a). Angka kematian kasar (Crude Death Rate/CDR)
b). Angka kematian khusus (age specific Death Rate/ASDR)
c). Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate/IMR)
a).macam macam piramida
- piramida muda
Pemahamanya mudah, jadi di suatu daerah terdapat angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah yang menyebabkan penduduk yang berumur muda banyak.
Biasanya terdapat di negara berkembang seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, India.
Ciri-ciri Piramida Expansive :
- Sebagian besar berada pada kelompok penduduk muda
- Kelompok usia tua jumlahnya sedikit
- Tingkat kelahiran bayi tinggi
- Pertumbuhan penduduk tinggi
- piramida Tua
Sebagian besar penduduk berada kelompok usia dewasa atau tua.
Nah kalau yang ini kebalikanya dari Piramida Penduduk Muda, bentuknya lebih seperti Batu Nisan.
Piramida ini menunjukan tingkat kelahiran yang rendah dan tingkat kematian sangat tinggi, jadinya pertumbuhan penduduknya rendah. Contoh negaranya : Jerman, Swiss dan Belgia
Ciri-ciri Piramida Penduduk Tua :
Ciri-ciri Piramida Penduduk Tua :
- Jumlah penduduk usia muda sangat sedikit.
- Tingkat kelahiran lebih rendah dibanding dengan tingkat kematian.
- Pertumbuhan penduduk terus berkurang.
- piramida stationer
Piramida Stasioner itu merata, sehingga ada yang menyebutnya sebagai bentuk granat. Pada piramida ini tingkat kelahiran dan kematian seimbang atau tetap (stasioner).
Biasanya terdapat di negara maju seperti : Singapura, Jepang.
Ciri-ciri Piramida Penduduk Stasioner :
- Penduduk pada tiap kelompok umur hampir sama
- Tingkat kelahiran rendah
- Tingkat kematian rendah
- Pertumbuhan penduduk mendekati nol atau lambat.
6. Pengertian Rasio Ketergantungan
Rasio ketergantungan adalah suatu ukuran yang menjelaskan mengenai beban yang harus ditanggung oleh pekerja. Rasio ini menghitung jumlah penduduk non produktif dan membaginya dengan jumlah penduduk produktif. Dari hasil perhitungan ini didapatkan berapa jumlah penduduk non produktif yang harus ditanggung oleh penduduk produktif.
7.table perkembangan penduduk negara maju, berkembarang dan termiskin
7.table perkembangan penduduk negara maju, berkembarang dan termiskin
- table negara maju (inggris)
- table negara maju (amerika serikat)
- table negera maju (jepang)
- table negara maju (selandia baru)
- table negara maju (kanada)
- table negara berkembang (indonesia)
- table negara berkembang (bangladesh)
- table negara berkembang (malaysia)
- table negara berkembang (brunei darusallam)
- table negara berkembang (kambodia)
8. Table penggandaan penduduk
Pengertian penggandaan penduduk adalah perubahan populasi atau jumlah kehidupan yang dibarengi dengan angka jumlah penduduk ada peningkatan maupun penurunan setiap 6 tahun sekali
9. Kebudayaaan dan perkembangan kebudaan di indonesia
a.) Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara
Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
b.) Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan.
Ciri – ciri zaman batu muda :
1. Mulai menetap dan membuat rumah
2. Membentuk kelompok masyarakat desa
3. Bertani
4. Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
1. Mulai menetap dan membuat rumah
2. Membentuk kelompok masyarakat desa
3. Bertani
4. Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia. Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu.
Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam
a.) Kebudayaan Hindu, Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke Indonesia di Pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan. Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dibandingkan Hinduisme,sebab budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masysrakat. Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa tumbuh dan berdampingan secara damai. Baik penganut hinduisme maupun budhisme masng-masing menghasilkan karya- karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir, maupun seni sastra, seperti tercermin dalam bangunan, relief yang diabadikan dalam candi-candi di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari, dll.
b.) Kebudayaan Islam
Abad ke 15 da 16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik penyebaran agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke Indonesia tidak secara paksa.
Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut , berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan.
Kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan barat juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat. Masuknya budaya Barat ke Negara Republik Indonesia ketika kaum kolonialis atau penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan bergaya arsitektur Barat. Dalam waktu yang sama, dikota-kota pusat pemarintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial ; Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh, dan kaum pegawai.
Sehubungan dengan itu penjelasan UUD’45 memberikan rumusan tentang kebudayaan memberikan rumusan tentang kebudayaaan bangsa Indonesia adalah: kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang ada sebagai puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Dalam penjelasan UUD’45 ditujukan ke arah mana kebudayaan itu diarahkan, yaitu menuju kearah kemajuan budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan baru kebudayaan asing yang dapat mengembangkan kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia
Komentar
Posting Komentar